Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Negeri Di Ujung Tanduk



Akhirnya keluar juga neh buku setelah ditunggu-tunggu. Suka ama sekuel pertamanya yang berjudul Negeri Para Bedebah. Walaupun ceritanya gak jauh beda dengan buku sebelumnya cuman ganti setting ma orang aja tapi dari prolog, klimaks mpe antiklimaks sama ama buku sebelumnya. Ya jadi agak membosankan sih. Kalo buku pertama dulu suka karena settingnya keuangan kalo yang kedua ini latarnya politik. Hmmm novi gak bakalan nulis ringkaan ceritanya sih cuman pengen nuliisin kalimat-kalimat yang saya suka dari buku ini. 
  • Anak muda yg tdk bs mendengarkan cerita masa lalu leluhurnya,maka tdk akan menang bertarung dgengan anak muda lain yang begitu menghargai masa lalu org tuanya.
  • Dunia ini selalu dipenuhi kabar buruk,agar semua orang menyadari ada banyak kabar baik yang akan datang setelahnya.
  • Penjelasan akan tiba pada waktu yg pas,tempat yg cocok, dan dari orang yg tepat.
  • Siapa sebenernya yg memiliki partai politik? (wow, jawablah)
  • Sepotong intan terbaik dihasilkan dari dua hal, suhu dan tekanan tinggi di perut bumi. Semakin tinggi suhu yg diterimanya, semakin tinggi tekanan yang diperolehnya. Jika dya bisa bertahan, tidak hancur,dya justru berubah menjadi intan yang berkilau tiada tara, kokoh, keras, mahal harganya. Begitu juga kehidupan, seluruh kejadian menyakitkan yg kita alami, semakin dalam dan menyedihkan rasanya,jika kita bisa bertahan, tidak hancur, kita akan tambah menjadi seseorang yang berkarakter laksana intan. keras, kokoh.
  • Jarak antara akhir yg baik dan akhir yang buruk hanya dipisahkan kepeduliaan. Kepedulian kita hari ini akan memberikan perbedaan berarti pada masa depan.Kecil saja, sepertinya sepele, tapi bisa besar dampaknya pada masa mendatang, apalagi jika besar, lebih besar dampaknya pada masa mendatang. Selalu menjadi orang yang peduli, memilih jalan suci penuh kemuliaan. Kau akan menjalani kehidupan ini penuh dengan kehormatan. kehormatan seorang petarung.
  • Setidaknya kawan, seorang petarung sejati akan memilih jalan suci, meski habis seluruh darah dibadan, menguap segenap air mata, dia akan berdiri paling akhir, demi membela kehormatan.
Dan kalimat yang selalu ada dari sekuel buku pertama dan selalu diucapin ma sekretaris thom, magie "Baik, Kau bosnya tom"

Suka sih ama karyanya Tereliye, tapi tumben yang ini ceritanya, konfliknya gak beda jauh ama sebelumnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar